Hati Hati Modus Penipuan Baru

Modus penipuan baru (berdasarkan pengalaman pribadi0, harap sebarkan berita ini ke saudara2 / temen2 Anda supaya dapat lebih berhati-hati, jangan sampai termakan oleh trik penipuan ini !

Pada tgl 12 Juni 2010, saya memasang iklan di koran Kompas mengenai rencana penjualan salah satu dari rumah saya. Pada hari yang sama, saya menerima sms sebagai berikut :
"Saya Lindah mengenai rumah anda, sudah saya survey dan setujui dengan keluarga. Untuk harga silahkan dibicarakan sama suami saya, 0813-xxxx-xxxx Haryadi.
Pengirim sms : 0838-xxxx-xxxx, 12 Jun 2010 16:25 WIB"

* Tertarik dengan sms tsb, saya langsung menelepon ke no HP yg mengaku nama Lindah tapi selalu terdengar : "no telp yang Anda tuju, sedang dialihkan...".

* Kemudian saya telp ke no. HP Haryadi, berikut pembicaraannya :
Haryadi: Oh iya benar Pak, saya memang mau beli rumah Anda, tujuan mau investasi... Kebetulan istri saya sudah merasa sangat cocok dengan lokasi dan kondisi rumah Bapak... Saya sedang di Medan, tapi sebaiknya Bapak negokan dulu harganya dengan saya supaya minggu depan waktu saya balik ke Jakarta, kita bisa langsung selesaikan administrasinya dll.

* Oknum ini sangat antusias menanyakan soal status kepemilikan rumah, fasilitas di dalam rumah dll dan semuanya saya jelaskan dgn baik. Oknum keliatan semakin senang dan meminta harga "yang hanya turun sedikit" dari harga yang saya tawarkan. Suara oknum terdengar begitu bijak, baik dan profesional.
Saya: Soal harga yang Bapak tawar tadi, saya setujui. Tapi tanpa melihat seisi rumah, bagaimana Bapak begitu yakin dengan harga yang Bapak tawar tadi?
Haryadi: Oh tak masalah Pak. Istri saya kan sudah survey, jadi kalau istri saya sudah merasa cocok, pasti saya akan setuju. Kalau tidak, buat apa saya bernegosiasi dengan Bapak? OK Pak, nanti kalau sudah jadi, jangan lupa sisakan beberapa item perabotan untuk saya, sebagai bonus atau kenang2an, hehehe...
Saya: Tak masalah Pak, bisa diatur. Sampai jumpa nanti setelah Bapak balik dari Medan ...

* Pada tgl. 13 Juni (sekitar jam 12 siang), Haryadi kembali menelepon saya.
Haryadi: Hai apa kabar Pak Henry? Senang bisa kembali berbicara dengan Anda. Saya mau sampaikan, kebetulan saya sedang pegang uang sejumlah 25 juta. Bagaimana kalau saya transfer aja ke rek bank Bapak sebagai DP tanda jadi supaya Bapak tidak lepas rumah Bapak ke orang lain?
Saya: OK, terima kasih Pak. Tapi bagaimana dengan kwitansi tanda terimanya? Saya kirim kemana? Atau saya antar ke Bu Linda?
Haryadi: Itu gampang Pak, bisa menyusul. Saya percaya sama Bapak, toh bukti transfernya kan nantinya masih ada di saya.. Tolong sms ke saya no. rekening Bapak sekarang...
Saya: Baik Pak, banyak terima kasih.

* Kemudian saya kirim sms ke org tsb: Rek. BCA saya no. 6550****** atas nama Henry Lore Setengah jam kemudian, Haryadi telp kembali.
Haryadi: Pak, barusan saya transfer lewat ATM, tolong check segera dan kabarkan ke saya kalau sudah terima, supaya saya merasa tenang...
Saya: Baik Pak, saya pergi ke ATM sekarang juga.

* Dalam perjalanan, pikiran saya saya agak bingung, hari gini kok ada yah orang beli rumah kirim duit segampang beli kacang goreng? Ada2 kemungkinan penipu atau.... pejabat korup yang punya banyak duit mau melakukan money laundry? Akh bodoh amat, toh saya di posisi sbg penerima duit, kaga ada ruginya.
* Setiba di ATM, ternyata saldo saya masih belum berubah. Saya telp ke Haryadi lagi.

Saya: Pak, saya sudah check tapi tak ada dana masuk?
Haryadi: Hah??? Masa??? Aduh! padahal tadi saldo saya sudah berkurang 25 juta loh? Ada apa yah??
Saya: Tolong Bapak kirimkan aja bukti transfernya ke saya melalui fax..?
Haryadi: kebetulan tadi waktu saya transfer, mesinnya tidak mengeluarkan struk! aduh gimana yah??? 25 juta loh Pak??? (suaranya terdengar gemetar dan panik sekali)
Saya: jangan panik dulu Pak, transaksi seperti ini tidak akan terjadi kesalahan. Bapak bisa cetak di buku tabungan Bapak dan kita bisa bersama2 klaim ke BCA hari Senin besok.. bagaimana Pak?
Haryadi: Ini kan hari minggu, saya mana bisa tenang Pak diminta tunggu sampai besok? (dgn begitu paniknya dia baca ulang no. rek BCA saya, saya bilang benar. Dia minta saya check ulang, tetap saldo belum ada dana masuk)
Saya: begini aja Pak, biar saya telp halo BCA sekarang, menanyakan status transfer Bapak.
Haryadi: OK, biar saya aja yg telp skrg. Bapak jangan tutup telp yah, biar kita bicara ber-3 dengan operator halo BCA.

* Saya dengarkan nada telp masuk : "selamat datang di Halo BCA, tekan 1 untuk layanan bahasa Indonesia bla bla bla sampai tersambung ke operator.
Operator: selamat sore dengan Halo BCA ada yang bisa saya bantu?
Haryadi: langsung buru2 menceritakan perihal transfer yang tidak saya terima
Operator: Oh maaf Pak, jaringan BCA memang sedang ada gangguan. Mohon ditunggu, dana seharusnya akan diterima setelah bbrp jam kemudian..
Haryadi: tapi saya tidak bisa menunggu lama2 Pak, uang 25 juta bukan uang kecil, saya harus pastikan secepatnya!
Operator: kalau Bpk mau cepat, saya bisa minta penerima check melalui ATM, tolong saya bicara langsung dengan beliau.
Saya: ini saya penerima Pak, saya sudah mendengar semua percakapan Bapak.
Operator: bagus, kalau begitu, coba bapak sekarang masukkan kartu ke ATM, check sekali lagi.
Saya: sudah Pak, tetap belum ada dananya.
Operator: berapa jumlah saldo Bapak sekarang?
Saya: hmmm.... kenapa Bapak tanya soal saldo saya?
Operator: mau pastikan aja apakah bapak sudah terima tau belum
Saya: emmmm (jawab asal2an), ada saldo 5 juta Pak.
Operator: diam sebentar dan... kalau masuk 25 juta harusnya sekarang 30 juta yah?
Saya: ya iyalah! masalahnya skrg blm ada yang masuk?!
Operator: OK begini aja, supaya cepat untuk mengetahui status transfer, bapak coba tekan "transaksi lain"
Saya: Sudah, terus?
Operator: terus tekan "transfer"
Saya: Pak, saya ini mau check uang masuk! bukan mau kirim uang!
Operator : (tiba2 berubah nada bicaranya seperti preman) : bapak kalau dengar belum jelas, jangan kompalin dulu, ngerti???! Saya langsung cubit tangan saya untuk memastikan apakah saya sedang dibawah pengaruh hipnotis. Tapi akh, saya tak percaya mistis begituan. Logika saya masih bekerja normal dan sudah tekad tidak melanjutkan transaksi.
Terdengar nada peringatan di ATM, apakah saya masih mau memperpanjang waktu tarnsaksi.
Operator: Tuh, sudah bunyi! cepat tekan YA utk memperpanjang waktu, geraknya jgn lambat Pak! (dengan nada setengah membentak).
Wuihhh.. sejak kapan yah operator BCA seperti preman & lbh galak dari Customer?
Saya tdk menekan YA tapi malah mencabut kartu ATM, taruh di kantong saya tapi masih berpura2 lanjut bertanya.
Saya: saya sudah tekan TRANSFER Pak.
Operator: bagus! sekarang tekan mata uang Rp!
Saya: terus?
Operator: nah disitukan muncul kolom yang harusnya diisi dgn jumlah uang yang akan ditransfer, tapi jgn takut Pak, Bapak isi aja dengan nomor ini ... 088***721 (saya lupa no persisnya, tp total 9 atau 10 digit).
Operator: Setelah itu, kan muncul no rekening yang dituju, nah disitu isi dgn no. rekening bapak sendiri.
Saya: loh kenapa saya harus ikut intruksi ini Pak?
Operator: (mulai emosi), ITU SUPAYA BAPAK TAU 25 JUTANYA UDAH MASUK ATAU BELUM!! Jgn banyak tanya, ikutin aja petunjuk saya. Kenapa bapak takut sekali dan tak percaya sama saya??? saya kan operator??? Toh bapak tidak disuruh masukkan angka duit tapi 088***721 dan tertuju ke no. rek bapak sndri??
ikutin aja dulu, nanti setelah masuk no. rek yang dituju kan msh ada pilihat YA atau CANCEL?? kalau bapak tak setuju, kan belum telat, tinggal telp CANCEL!
Saya: Maaf, saya tidak bisa melakukan transaksi diluar normal seperti ini, saya akan telp ke Halo BCA Pusat Pak.
Haryadi: tak usah telp lagi Pak! ikutin aja pentunjuk dia, saya yang punya uang merasa tidak tenang tau nggak?(bernada seperti panik dan mau menangis). Saya akui, sandiwaranya hampir mulus tapi bodoh amat. saya putuskan telp. Belum sempat saya tekan telp ke Halo BCA, masuk interupsi telp dari Haryadi sekitar 10X! Cuma 1x yang saya angkat, dia tetap ngotot anjurkan saya tak buang waktu lagi, langsung ikutin operator yang tadi. Saya tutup aja telp nya.
Mau marah atau apa terserah, batal beli rumah juga tak masalah!

* Kemudian telp saya tersambung dgn operator BCA resmi bbrp menit kemudian dan langsung ceritakan dgn ringkas dan jelas mengenai kasus yang saya hadapi.
Operator: Perlu Bapak ketahui bahwa, tidak ada sejarahnya seorang operator perbankan diperbolehkan bertanya ttg jumlah saldo milik customer, apalagi menuntun seorang customer melakukan transaksi di depan ATM. Sudah pasti ini percobaan penipuan! No 088***721 yang diperintahkan tsb adalah no / kombinasi angka yang digunakan kriminal sbg pengganti PIN yang dapat membuat saldo Anda berpindah tangan / hilang tuntas setelah anda menekan / memasukkan no. rekening pribadi Anda. Terima kasih.

* Setelah itu, saya telp Haryadi, tidak diangkat lagi. Saya kirim sms mengajak Haryadi sama2 ke kantor BCA untuk klarifikasi atau bila belum puas, boleh juga ke kantor polisi, sama sekali tidak dibalas lagi. Haryadi dan operator gadungan telah menghilang seperti ditelan hantu. Saya bersyukur kepada Tuhan yang berada di pihak saya dan melindungi saya.

* Semoga kisah pribadi saya ini bisa dijadikan pengalaman supaya Anda tidak terbuai oleh permainan sandiwara dari orang2 yang tak bertanggung jawab.

* Winning doesn't always mean being first, winning means you're doing better than you've done before.